KD
3.2
Menelaah
struktur dan kebahasaan dari teks laporan percobaan yang didengar atau dibaca
(percobaan sederhana untuk mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya
vitamin pada makanan, dll)
KD
4.2
Menyajikan
tujuan, bahan/ alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan secara tulis
dan lisan dengan memperhatikan kelengkapan data, struktur, aspek kebahasaan
Struktur Teks Laporan Percobaan
a)
Pernyataan
Umum (Pendahuluan)
Pernyataan – pernyataan
umum yang disampaikan untuk mengarahkan atau mengantarkan pembaca kepada
pembahasan atau hal yang akan dilaporkan. Biasanya pernyataan umum terletak
pada awal teks.
Contoh :
b)
Uraian
Bagian yang mengandung poin – poin atau aspek-aspek laporan
yang disusun berdasarkan klasifikasi tertentu.
-
Tujuan
- Kajian teori
-
Alat dan bahan
-
Langkah-langkah/proses
pembuatan
-
Hasil percobaan
- Simpulan
Ciri Kebahasaan Teks Laporan
Percobaan
- Menggunakan Sinonim dan Antonim
Dalam
teks laporan percobaan tentunya akan menggunakan banyak persamaan kata yang
disebut sinonim dan lawan kata seperti rendah tinggi yang disebut antonim.
- Menggunakan Kata Bilangan
Menggunakan
kata bilangan seperti angka untuk menentukan jumlah, pengurangan dan hasil dari
sebuah perhitungan yang terjadi dalam sebuah percobaan.
Menggunakan
kata bilangan tingkat seperti pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya
Kata bilangan atau
numeralia adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya maujud ( orang,
binatang, atau barang) dan konsep.
Macam-macam kata
bilangan
a. Kata bilangan pokok
yang memberi jawaban atas pertanyaan “Berapa?”
Kata bilangan pokok
terdiri atas:
·
Kata
bilangan pokok tentu, contoh : satu, dua, lim puluh, tiga ratus, dst.
·
Kata
bilangan pokoktaktentu, contoh : banyak, sedikit, beberapa, semua
b. Kata bilangan tingkat
yang memberi jawaban atas pertanyaan “Yang keberapa?”
Contoh : kesatu,
kedua, ketiga, dst.
Kata
bilangan pada teks laporan percobaan menunjukan jumlah bahan yang digunakan
dalam percobaan.
- Menggunakan Kalimat Perintah
Terdapat
juga kalimat perintah dalam teks laporan percobaan, seperti mengimbau untuk
melakukan percobaan, meminta untuk mengikuti langkah yang tersedia dan meminta
untuk memahi percobaan tersebut.
- Menggunakan kata hubung / konjungsi
Konjungsi adalah jenis kata yang berfungsi untuk menghubungkan dua satuan bahasa seperti kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat ataupun antar paragraf. Konjungsi (kata hubung) terbagi menjadi empat. yaitu :
a, Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan yang memiliki hubungan yang setara. contoh : dan, atau, serta (SELALU BERADA DI TENGAH KALIMAT)
b. Konjungsi korelatif
Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan kata, frasa atau klausa yang memiliki status sintaksis yang sama.
Konjungsi korelatif rerdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh satu frasa, kata atau klausa yang dihubungkan.
Contoh : baik saya maupun dia tidak menyukai hal itu
Bukannya aku tidak suka, tetapi sifatnya membuat orang muak
c. Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang dipakai untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lainnya.
Contoh :
- Biapun begitu
- Akan tetapi
- Meskipun demikian
d. Konjungsi Subordinatif (BISA BERADA DI TENGAH ATAU AWAL KALIMAT)
Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang merupakan anak kalimat.
Konjungsi ini terbagi lagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1. Konjungsi subordinatif waktu,
Contoh : sejak, semenjak, sedari, sewaktu.
2. Konjungsi subordinatif syarat,
Contoh : jika, jikalau, bila, kalau.
3. Konjungsi subordinatif pengandaian,
Contoh : seandainya, seumpama.
4. Konjungsi subordinatif konsesif,
Contoh : biarpun, sekalipun.
5. Konjungsi subordinatif pembandingan,
Contoh : seakan-akan, seperti.
6. Konjungsi subordinatif sebab,
Contoh : sebab, karena, oleh sebab.
7. Konjungsi subordinatif hasil,
Contoh : sehingga, sampai.
8. Konjungsi subordinatif alat,
Contoh : dengan, tanpa.
9. Konjungsi subordinatif cara,
contoh , contoh
10. Konjungsi subordinatif komplementasi/penjelas
Contoh : bahwa.
11. Konjungsi subodinatif atribut,
Contoh : yang
12. Konjungsi subordinatif perbandingan,
Contoh : sama ... dengan, lebih ... dari. - Menggunakan kata benda baik abstrak maupun
konkret
Kata benda konkret merupakan benda yang wujudnya terlihat dengan jelas dan bisa
ditangkap pancaindera. Contoh : mobil, sepeda, sendok, selimut, kertas dan
sebagainya. Contoh dalam kalimat :
1.
Ayah
pergi ke kantor menggunakan mobil. (Mobil adalah kata benda dengan wujud jelas
dan bisa dipegang/disentuh oleh pancaindera).
Kata Benda Abstrak
Kata benda abstrak merupakan merupakan benda yang bentuknya tidak
terlihat dan tidak bisa ditangkap oleh pancaindera, akan tetapi keberadaannya
nyata. Contoh : solusi, gas, kegembiraan, kesedihan dan sebagainya. Contoh
dalam kalimat :
2.
Solusi yang ia berikan selalu menjadi keputusan baik bagi perusahaan.
(Solusi adalah kata benda yang bentuknya tidak bisa dipegang atau disentuh oleh
pancaindera).
3.
Kegembiraan meliputi keluarga ani karena kedatangan kerabatnya dari kampung
halaman. (Kegembiraan merupakan kata benda yang bentuknya tidak bisa dipegang
oleh pancaindera).
- Menggunakan istilah teknis
Kata yang memiliki arti khusus dalam bidang
tertentu, contoh : internet, eksperimen, diagnosis,
MENYUSUN TEKS LAPORAN PERCOBAAN
1.
Langkah pertama yang harus
ditempuh adalah mengetahui susunan laporan percobaan ini, sebagai berikut.
1.
Menulis judul laporan percobaan
2.
Menyusun paragraf pendahuluan
3.
Tujuan percobaan yang dilakukan
4.
Persiapkan alat serta bahan
yang dipakai
5.
Lakukan langkah awal sampai
akhir dari percobaan ini.
- Tulislah hasil dari percobaan ke dalam
bentuk grafik, tabel, bagan atau gambar
Untuk
memberi pemahaman yang lebih mendalam para bagi pembacanya dapat berikan
kesimpulannya.
- Mengembangkan Kerangka jadi Sebuah Teks
Setelah
menemukan kerangka dari laporan yang akan disusun dapat kalian kembangkan
menjdi teks yang keseluruhan sehingga menjadi sebuah teks laporan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar