Teks Pidato Persuasif
A.
Pengertian Pidato Persuasif
Pidato persuasif adalah pesan yang
disampaikan kepada sekelompok khalayak oleh seorang pembicara yang hadir untuk
mempengaruhi pilihan khalayak melalui pengkondisian, penguatan, atau pengubahan
tanggapan (respon) mereka terhadap gagasan, isu, konsep, atau produk.Upaya
persuasif akan berhasil baik bila pesan yang disampaikan memiliki akibat sesuai
dengan yang diharapkan: pesan tersebut dalam beberapa hal mempengaruhi pilihan
khalayak.
Jadi pidato persuasif adalah pidato
yang bertujuan untuk memengaruhi, mengajak, atau membujuk pendengar untuk
mengikuti keinginan pembicara secara sukarela.
B.
Tujuan Pidato Persuasif
Pidato persuasif bertujuan ingin
mengajak / membujuk kepada pendengar. Contohnya adalah pidato kampanye dan
pidato keagamaan.
1. Pembentukan tanggapan
Salah satu tujuan pidato persuasif
adalah membentuk cara khalayak memberikan tanggapan. Pembentukan dapat
dilakukan baik khalayak mengetahui banyak tentang suatu topik maupun tidak,
tetapi akibat pembentukan, begitu gambling terlihat pada saat khalayak
mengetahui sedikit tentang topik.Pembicara persuasif mengaitkan gagasan atau
sesuatu yang baru terhadap nilai yang telah melekat pada khalayak. Pembicara
harus menyadari bahwa pembentukan itu adalah proses pertalian ide-ide baru
dengan nilai-nilai yang mapan bagi khalayak, dan yang hasil-hasilnya adalah
perubahan perilaku.
2. Penguatan tanggapan
Maksud kedua pidato persuasif adalah
“penguatan” tanggapan bagi sekelompok khalayak untuk mengharapkan kesinambungan
perilaku yang sedang berlangsung saat ini terhadap beberapa topik, gagasan,
atau isu.
Penguatan tanggapan dikaitkan dengan
nilai-nilai da sikap yang sudah ada dalam khalayak. Nilai-nilai bercirikan
kesenangan, kekuatan, dan kepentingan.
3. Pengubahan tanggapan
Maksud ketiga pdato persuasif adalah
pengubahan tanggapan sekelompok khalayak untuk mengubah perilaku mereka
terhadap suatu konsep atau gagasan.Pembicara persuasif berupaya untuk mengubah
tanggapan sambil meminta kepada khalayak untuk mewakli dan /atau menghentikan
beberapa perilaku, seperti merokok, buang sampah sembarangan, dll. Dalam banyak
cara, pengubahan tanggapan dapat enjadi sebuah tugas yang sulit. Pembicara
dapat membentuk kesan seseorang terhadap yang baru tanpa terlalu membingungkan
kehidupan mereka. Pembentukan tanggapan dihubungkan secara teliti dengan
belajar; penguatan sebagian besar dikesampingkan sebagai suatu maksud
persuasif, tetapi pengubahan tanggapan adalah fokus utama pidato persuasif.
C.
Prinsip-Prinsip Pidato Persuasif
1. Membujuk demi konsistensi
Prinsip pertama persuasif yaitu
khalayak lebih memungkinkan untuk mengubah perilaku mereka apabila perubahan
yang dianjurkan sejalan dengan kepercayaan, sikap, dan nilai mereka saat ini.
Orang-orang yang mencoba membujuk orang
lain perlu mengakui bahwa nilai, sikap, dan kepercayaan merefleksikan tingkat
keyakinan yang berbeda sebab nilai yang ada amat sulit berubah, begitu juga
dengan kepercayaan. Perlu diakui bahwa apa pun yang dianjurkan demi suatu
perubahan perilaku akan lebih mungkin bisa berhasil apabila hal tersebut
konsisten dengan nilai, sikap, dan kepercayaan.
Pembicara persuasif menggunakan
konsistensi ini melewati masa berdasarkan penilaian kesempatan untuk
pembentukan, penguatan, dan pengubahan tanggapan khalayak, dan berdasarkan
takaran pesan terhadap posisi khalayak itu. Pembujuk yang efektif menggunakan
konsistensi khalayak untuk membentuk, meguatkan, atau mengubah khalayak
tersebut.
2. Membujuk demi perubahan-perubahan kecil
Prinsip kedua persuasif adalah bahwa
khalayak lebih memungkinkan untuk megubah perilaku mereka apabila perubahan
yang dianjurkan khalayak merupakan perubahan kecil bukan perubahan perilaku
besar mereka. Kesalahan umum pembicara pemula adalah keinginan yang menuntut
terlalu banyak perubahan dan tergesa-gesa karena alasan yang terlalu sederhana,
sedangkan perubahan-perubahan apa saja yang bisa terjadi pada mereka mungkin
merupakan sesuatu yang sederhana.
Satu faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam memutuskan berapa banyak yang dituntut dari seorang
khalayak adalah berdasarkan tingkat komitmen mereka.
Seorang pembicara akan berhadapan
juga dengan perlawanan seketika apabila ia menuntut perubahan-perubahan dalam
perilaku yang bertentangan apa yang telah tercakup. Pada sisi lain, kelompok
khalayak yang heterogen dari orang yang tidak berkehendak kuat tentang isu
mengenai latihan yang teratur akan mudah dalam pembentukan tanggapan yang
sesungguhnya, dan sebagian khalayak yang berkehendak kuat akan menerima
penguatan dan sekurang-kurangnya akan memepertimbangkan pengkondisian beberapa
perubahan kecil dalam perilaku. Pembujuk yang sukses dan terlatih dengan tajam
melihat perubahan-perubahan kecil, yang konsisten dengan tujuan persuasif,
mungkin mengandung simpati dari khalayak.
3. Membujuk demi keuntungan
Prinsip ketiga persuasif adalah
khalayak lebih mungkin mengubah perilakunya apabila perubahan yang disarankan
akan menguntungkan mereka lebih dari biaya yang akan mereka keluarkan. Kapan
pun pembicara menyampaikan suatu pidato persuasif, perlu dipertimbangkan
biaya-biayanya dan bagaimana pembicara sanggup mengurangi biaya-biaya tersebut
sehingga mereka akan merasa memperoleh keuntungan-keuntungan yang pembicara
usulkan.
4. Membujuk demi pemenuhan kebutuhan
Prinsip keempat dari persuasif
adalah khalayak lebih mungkin untuk mengubah perilaku mereka apabila perubahan
yang disarankan berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan mereka.
5. Membujuk berdasarkan pendekatan-pendekatan gradual
Efektivitas pidato persuasif
bergantung pada penerimaan khalayak terhadap perubahan yang disarankan
pembicara dalam kehidupan mereka. Prinsip yang dijelaskan dalam bagian ini
menganjurkan pendekatan gradual yang lebih memungkinkan untuk bekerja
dibandingkan dengan pendekatan yang meminta khalayak untuk segera merubah
perilakunya. Sering kali pembujuk yang efektif mulai dengan landasan umum dan
penyamaan orientasi dengan mengutarakan kesesuaian khalayak dengan gagasan dan
latar belakang. Sering juga pembujuk yang berhasil bertolak dari argument dan
bukti bahwa khalayak sangat mudah menerima daripada sebaliknya, khalayak lebih
sulit untuk menerimanya
D.
Ciri-ciri Teks Pidato Persuasif
1. Bersifat mendorong
/mengajak
2.Reaksi yang diinginkan adalah
membangkitkan emosi, agar pendengar menyetujui atau meyakini dan mungkin membangkitkan
timbulnya tindakan tertentu pada pendengarnya.
E.
Struktur Teks (Pidato Persuasif)
Struktur teks pidato terdiri atas 3
bagian, yaitu pembukaan, isi pidato, dan yang terakhir isi pidato. Ketiga
struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalam sebuah teks
pidato terutama pidato persuasif. Karena salah satu struktur tidak, maka teks
pidato tersebut tidak akan menjadi teks pidato yang sempurna. Untuk lebih
jelasnya lihat penjelasan kerangka teks pidato di bawah ini.
SIMPULAN
1. Pembukaan
Pembukaan teks pidato terdiri atas :
a. Salam pembuka
b. Ucapan Penghormatan/ Sapaan
c. Ucapan Syukur atau terima kasih
d. Pengantar
2. Isi Pidato
Isi Pidato adalah bagian yang penting karena dalam isi ini mengandung inti dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan. Pada bagian isi ini sang orator akan menjelaskan secara detail dan juga jelas mengenai apa yang disampaikannya kepada para pendengar.
3. Penutup Pidato
Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Pidato yang baik biasanya berisi hal-hal berikut:
-Simpulan secara ringkas dari materi yang dijelaskan.
-Permintaan maaf kepada pendengar jika ada salah dalam berkata dan juga menyinggung pembaca.
-Salam penutup.
F.
Ciri-ciri kebahasaan teks pidato
1.
kalimat aktif : suatu kalimat yang subjeknya
(S) melakukan tindakan yang diungkapkan dalam predikat (P) terhadap objeknya
(O).
Contoh
: Saya akan menyampaikan
pidato tentang lingkungan
S P O
2.
kata tugas :
- Mengaitkan gagasan, konsep kontras, pola pikir :
Contoh : pertama kali, akhirnya, sebagai hasil dari…
- Menciptakan hubungan sebab akibat atau penggunaan
antarkalimat
Contoh: sebab, karena, oleh sebab itu, maka, sehingga,
alasan pertama.
3.
kosakata emotif : melibatkan
perasaan audiens
Contoh :
v
Mari,
kita jaga lingkungan kita dari tindak tanduk sampah masyarakat.
4.
Kosakata bidang ilmu :
Menggunakan kata-kata dalam bidang ilmu pengetahuan.
Contoh:barter,dumping,fotosintesis,okulasi,transplantasi,diagnosis
…..
5.
sinonim : Persamaan kata
- pembendaan
atau kata benda abstrak
pembendaan
mengubah kata kerja, kata sifat menjadi kata benda
contoh
: berasal dari kata kerja yang berubah menjadi kata benda,
1
|
Kata kerja
|
Pembendaan
|
Mengolah
|
pengolahan
|
|
Mencari
|
pencarian
|
|
membangun
|
pembangunan
|
|
2
|
Kata sifat
|
Pembendaan
|
Cerdas
|
kecerdasan
|
|
Girang
|
kegirangan
|
7.
Kata ganti orang
8.
Kalimat pasif
mohon izin copy materi ya. semoga ilmunya berkah. Amin
BalasHapusMakasih;))
BalasHapusmakasih ilmunya ijin copas
BalasHapusThats whay i herd a story over and over again she is well finaly meet other friendz
BalasHapusMakasih kaka
BalasHapusMakasih ka
BalasHapusMakasih pencerahannya
BalasHapusMakasi
BalasHapusmohon izin copy materi
BalasHapus